Ramadhan puasa sudah diambang pintu dan moment ini menjadi saat yang sakral bagi masyarakat Aceh. Tanpa daging meugang rasanya menyambut bulan suci Ramadan belum sah. Nah bagi masyarakat di Aceh yang hampir seluruhnya turun ke pasar-pasar untuk membeli daging besok atau lusa, berikut tips memilih daging sapi yang baik:
1. Pilihlah pedagang yang menjual daging dengan cara digantung.
2. Perhatikan warna daging yang hendak anda beli, jika berwarna pucat dan berair atau berwarna kebiru-biruan jangan dibeli. Jika pucat dan berair bisa jadi daging berasal dari sapi glonggongan dan jika kebiru-biruan berasal dari sapi yang sudah mati.
3. Pilihlah daging sapi yang berwarna merah tua, ini pertanda daging tersebut masih segar dan aman untuk dikonsumsi.
4. Lempar daging sapi yang anda beli diatas meja dagangan dipasar, jika daging yang anda lempar terasa licin maka jangan dibeli pilih daging yang kesat jika bersentuhan langsung dengan meja.
5. Telitilah urat daging sapi yang anda beli, jangan membeli daging yang uratnya mengembang dan kembung pilihlah daging sapi yang bentuk uratnya wajar tidak mengalami pembengkakan.
6. Belilah daging pada akhir berbelanja dan tidak membeli pada pedagang yang lingkungan, peralatan, dan orangnya kotor.
7. Terakhir tanya harganya, jika terlalu murah sebaiknya jangan dibeli.
Untuk menyiasati harga daging yang mahal di hari meugang, Kepala Seksi Kesehatan Ternak Veteriner, Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan, Drh Rizalsyah mengatakan masyakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan daging pada hari meugang puasa yang diperkirakan jatuh pada 9-10 Agustus 2010.
�Belum ada dalam sejarah di Aceh kekurangan daging saat meugang, selalu surplus. Cuma harga daging sapi Aceh mahal karena selera konsumen yang tinggi. Kalau membeli daging meugang lebih baik di siang dan sore hari, karena harga jadi jauh lebih murah. Tidak perlu harus mencari daging sapi Aceh, sapi impor atau dari luar Aceh juga bisa diperoleh dengan harga yang lebih murah,� sarannya.[SerambiNews]
1. Pilihlah pedagang yang menjual daging dengan cara digantung.
2. Perhatikan warna daging yang hendak anda beli, jika berwarna pucat dan berair atau berwarna kebiru-biruan jangan dibeli. Jika pucat dan berair bisa jadi daging berasal dari sapi glonggongan dan jika kebiru-biruan berasal dari sapi yang sudah mati.
3. Pilihlah daging sapi yang berwarna merah tua, ini pertanda daging tersebut masih segar dan aman untuk dikonsumsi.
4. Lempar daging sapi yang anda beli diatas meja dagangan dipasar, jika daging yang anda lempar terasa licin maka jangan dibeli pilih daging yang kesat jika bersentuhan langsung dengan meja.
5. Telitilah urat daging sapi yang anda beli, jangan membeli daging yang uratnya mengembang dan kembung pilihlah daging sapi yang bentuk uratnya wajar tidak mengalami pembengkakan.
6. Belilah daging pada akhir berbelanja dan tidak membeli pada pedagang yang lingkungan, peralatan, dan orangnya kotor.
7. Terakhir tanya harganya, jika terlalu murah sebaiknya jangan dibeli.
Untuk menyiasati harga daging yang mahal di hari meugang, Kepala Seksi Kesehatan Ternak Veteriner, Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan, Drh Rizalsyah mengatakan masyakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan daging pada hari meugang puasa yang diperkirakan jatuh pada 9-10 Agustus 2010.
�Belum ada dalam sejarah di Aceh kekurangan daging saat meugang, selalu surplus. Cuma harga daging sapi Aceh mahal karena selera konsumen yang tinggi. Kalau membeli daging meugang lebih baik di siang dan sore hari, karena harga jadi jauh lebih murah. Tidak perlu harus mencari daging sapi Aceh, sapi impor atau dari luar Aceh juga bisa diperoleh dengan harga yang lebih murah,� sarannya.[SerambiNews]
0 Response to "Tips Membeli Daging Sapi Menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran"
Post a Comment