Australia Luncurkan Program Modernisasi Pesawat AEW&C E-7A Wedgetail

Pesawat AEW&C E-7A Wedgetail 

Menteri Industri Pertahanan Australia Christopher Pyne dan Menteri Pertahanan Marise Payne, Selasa (04/07) lalu mengumumkan bahwa pemerintah Australia akan meningkatkan kemampuan pesawat airborne early warning and control E-7A Wedgetail Angkatan Udara Australia (RAAF).

Upgrade senilai AUS$582,5 juta (US$443 juta) diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2022. Antara $200 juta (US $ 152 juta) dan $240 juta (US $ 182 juta) akan mengalir ke industri Australia, menciptakan 165 pekerjaan high skill di seluruh Australia.

Menteri Pyne mengatakan bahwa pekerjaan tersebut akan disebarkan di kantor-kantor Boeing Defense Australia, dengan 120 pekerjaan di Brisbane dan 45 antara pangkalan-pangkalan RAAF di Amberley dan Williamtown.

"Mayoritas staf akan berbasis di Brisbane dengan beberapa staf di Amberley dan Williamtown", kata Menteri Pyne.

"Wedgetail adalah pesawat Boeing 737-700 yang dimodifikasi, dengan penambahan radar Multi-Role Electronically Scanned Array (MESA) canggih dan 10 konsol misi. Pesawat ini adalah salah satu teknologi kedirgantaraan paling maju di Angkatan Pertahanan Australia. "

Menteri Payne mengatakan bahwa pesawat akan ditingkatkan dengan sensor identifikasi tempur, data link taktis dan sistem komunikasi dan enkripsi yang baru dan lebih maju.

"Upgrade tersebut merupakan langkah penting dalam mempertahankan kekuatan tempur udara Australia yang potensial dan akan memastikan interoperabilitas berkelanjutan dengan sekutu Australia termasuk dengan Amerika Serikat dan para anggota NATO," kata Menteri Payne.

"Wedgetail saat ini dikerahkan ke wilayah Timur Tengah sebagai bagian dari kontribusi kami untuk memerangi Daesh. Sistem radar mobile dan sistem manajemen tempur udaranya-lah yang menjaga koalisi internasional selangkah lebih maju dari musuh."

"Wedgetail telah mencapai hasil yang memuaskan yang menyelesaikan lebih dari 350 misi dan terbang lebih dari 4400 jam dengan mitra koalisi kami dalam Operasi OKRA."

Berbasis di RAAF Base Williamtown, enam E-7A Wedgetail mampu berkomunikasi dengan pesawat lain dan menyediakan kontrol udara dari langit. Pesawat itu dapat mencakup wilayah seluas empat juta kilometer persegi dalam satu misi selama 10 jam.

Sumber : http://airrecognition.com/

Tweet