Masa kebangkitan Persatuan Sepakbola Indonesia Lumajang (PSIL) akan dimulai hari ini. Nanti sore, mereka akan mengawali perjuangan panjang untuk menembus divisi II PSSI Jatim. Yakni saat berhadapan dengan Banyuwangi Putra di pertandingan perdana, putaran I kompetisi Divisi III PSSI di Stadion Semeru, Lumajang.
Pada putaran I divisi III wilayah timur Jawa Timur ini, tim berjuluk Bledek Semeru tersebut akan berada satu grup dengan tim kuat Suryanaga Surabaya, PSSS Situbondo dan Banyuwangi Putra.
Menurut Manajer PSIL Lucas Budiono melalui asistennya Ngateman, pihaknya masih buta pada semua kekuatan lawan-lawannya tersebut. Tapi, secara umum pihaknya menganggap Suryanaga yang punya nama besar merupakan lawan terkuat di grup tersebut. "Meskipun begitu, kami siap tempur dalam mengarungi divisi III ini. Dan semoga dapat mencapai target untuk menembus Divisi II PSSI," ujarnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, berbagai cara dilakukan. Antara lain, mendatangkan pelatih yang cukup handal yakni Seger Sutrisno. "Dia mantan pemain Persebaya Surabaya," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tim PSIL tersebut kurang lebih dua bulan. Dia menambahkan, skuad PSIL tersebut rata-rata adalah pemain lokal yang berhasil lolos seleksi saat digelarnya kejuaraan antar kecamatan di Lumajang.
Dalam waktu dua bulan tersebut, Bleduk Semeru juga telah mengadakan empat kali ujicoba menghadapi tim-tim kuat lainnya. Antara lain menghadapi dua tim kuat seperti Arema serta tim Divisi Utama Deltras Sidoarjo. Sedangkan dua ujicoba menghadapi tim divisi II Persibo Bondowoso dan tim lokal Gasilindo.
Dari empat kali ujicoba tersebut, PSIL Lumajang memang tidak pernah menang. Mereka selalu kalah. Meskipun begitu, pihaknya tidak terlalu khawatir. Karena, ujicoba tersebut, pihaknya memang kalah kelas. "Selain itu, uji coba tersebut untuk melatih mental bertanding para pemain agar tidak gentar menghadapi lawan yang memiliki nama besar," imbuhnya. Karena itu, pihaknya berharap mereka dapat mencapai target pengurus untuk mentas dari Divisi III PSSI.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan trainning centre terhadap para pemain sejak 10 hari yang lalu. Karantina tersebut dilakukan di mess pemain yang ada di Stadion Semeru Lumajang. "Hal ini dilakukan agar pola latihan lebih teratur, serta dapat mengontrol makan dan gizi pemain tetap terjaga dan terpenuhi," imbuhnya.
Meskipun sebenarnya, kata dia, waktu tersebut relatif cukup singkat untuk menyiapkan tim yang akan mengarungi sebuah kompetisi cukup berat seperti divisi III.
Namun, pihaknya yakin dapat mencapai target yang telah dicanangkan sebelumnya yakni lolos ke divisi II. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dan doa restu dari semua pihak untuk ikut perhatian terhadap PSIL Lumajang.
"Terutama dukungan pemerintah dan masyarakat Lumajang secara umum," ujarnya. Dengan dukungan tersebut, maka mimpi untuk membangkitkan nama besar Lumajang bukanlah sekedar mimpi belaka.(jawapos)
Pada putaran I divisi III wilayah timur Jawa Timur ini, tim berjuluk Bledek Semeru tersebut akan berada satu grup dengan tim kuat Suryanaga Surabaya, PSSS Situbondo dan Banyuwangi Putra.
Menurut Manajer PSIL Lucas Budiono melalui asistennya Ngateman, pihaknya masih buta pada semua kekuatan lawan-lawannya tersebut. Tapi, secara umum pihaknya menganggap Suryanaga yang punya nama besar merupakan lawan terkuat di grup tersebut. "Meskipun begitu, kami siap tempur dalam mengarungi divisi III ini. Dan semoga dapat mencapai target untuk menembus Divisi II PSSI," ujarnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, berbagai cara dilakukan. Antara lain, mendatangkan pelatih yang cukup handal yakni Seger Sutrisno. "Dia mantan pemain Persebaya Surabaya," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tim PSIL tersebut kurang lebih dua bulan. Dia menambahkan, skuad PSIL tersebut rata-rata adalah pemain lokal yang berhasil lolos seleksi saat digelarnya kejuaraan antar kecamatan di Lumajang.
Dalam waktu dua bulan tersebut, Bleduk Semeru juga telah mengadakan empat kali ujicoba menghadapi tim-tim kuat lainnya. Antara lain menghadapi dua tim kuat seperti Arema serta tim Divisi Utama Deltras Sidoarjo. Sedangkan dua ujicoba menghadapi tim divisi II Persibo Bondowoso dan tim lokal Gasilindo.
Dari empat kali ujicoba tersebut, PSIL Lumajang memang tidak pernah menang. Mereka selalu kalah. Meskipun begitu, pihaknya tidak terlalu khawatir. Karena, ujicoba tersebut, pihaknya memang kalah kelas. "Selain itu, uji coba tersebut untuk melatih mental bertanding para pemain agar tidak gentar menghadapi lawan yang memiliki nama besar," imbuhnya. Karena itu, pihaknya berharap mereka dapat mencapai target pengurus untuk mentas dari Divisi III PSSI.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan trainning centre terhadap para pemain sejak 10 hari yang lalu. Karantina tersebut dilakukan di mess pemain yang ada di Stadion Semeru Lumajang. "Hal ini dilakukan agar pola latihan lebih teratur, serta dapat mengontrol makan dan gizi pemain tetap terjaga dan terpenuhi," imbuhnya.
Meskipun sebenarnya, kata dia, waktu tersebut relatif cukup singkat untuk menyiapkan tim yang akan mengarungi sebuah kompetisi cukup berat seperti divisi III.
Namun, pihaknya yakin dapat mencapai target yang telah dicanangkan sebelumnya yakni lolos ke divisi II. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dan doa restu dari semua pihak untuk ikut perhatian terhadap PSIL Lumajang.
"Terutama dukungan pemerintah dan masyarakat Lumajang secara umum," ujarnya. Dengan dukungan tersebut, maka mimpi untuk membangkitkan nama besar Lumajang bukanlah sekedar mimpi belaka.(jawapos)
0 Response to "PSIL Lumajang, 1 Grup Dengan Suryanaga Surabaya, PSSS Situbondo dan Banyuwangi Putra !"
Post a Comment